Jumat, 26 Februari 2010
tugas proyek kecil
Untuk tahu lebih lanjut silahkan mengunduh proposal proyek klik di sini
Kelompok H :
Hijriati meutia 09-017
Aisyah Gana putri 09-033
Sri rahmi w.h. 09-053
Jelita Kurnia N. H. 09-095
Kamis, 11 Februari 2010
Pendidikan Bagi Mereka yang Tak Biasa;tugas 1
Pendidikan adalah hak fitrah semua orang yang ada di muka bumi ini.tidak hanya diperuntukkan untuk mereka yang berjalan dan beraktifitas normal,tetapi seharusnya juga untuk mereka yang terlahir sebagai anak yang tak biasa.Anak tak biasa yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah mereka yang memiliki gangguan atau ketidakmampuan,akan tetapi mereka tergolong berbakat.Pada kenyataannya,kita tidak dapat menutup mata bahwa sangat banyak sekali disekeliling kita,mereka yang terlahir tak biasa ke dunia ini,seringkali tidak disamaratakan dengan mereka yang normal,salah satunya dari segi pendidikan.Sangat disayangkan memang,tidak seperti di negara-negara maju lainnya,di negeri kita tercinta ini sangat sedikit sekali perhatian pemerintah yang di curahkan kepada mereka yang memiliki gangguan dengan fisik dan mentalnya.
menurut saya tindakan pemerintah yang menomorduakan anak-anak berkebutuhan khusus ini sangat disayangkan sekali.Saya pernah mendengar bahwa mrmang telah ada sekolah negeri yang di peruntukkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini,tapi sekali lagi,sayang,jumlahnya sangat sedikit sekali,buktinya, sekolah itu nyaris tak ada orang yang tahu keberadaannya.Ketika SMU dulu,saya mempunyai seorang teman yang menyandang status tuna rungu.subhanallah,dia sangat cantik sekali.Dan yang paling saya kagumi dari dia adalah prestasinya yang sangat membanggakan.Di antaranya adalah,selalu rangking di kelas,menjuarai olympiade dan menjadi seorang PASKIBRA.Namun terlepas dari itu semua,yang paling saya apresiasi adalah keluarbiasaan orangtuanya.Ketegaran dan keberanian untuk menyekolahkan anaknya di sekolah anak-anak normal tanpa takut di cemoohkan merupakan hal yang patut di teladani.
Lantas,Siapakah Mereka?
Seringkali kita lupa,bahwa tak selamanya yang dilihat oleh mata kasar manusia adalah bentuk sempurna yang di maksudkan Tuhan.Mereka yang tercipta dengan kekurangan yang tampak jelas terlihat oleh kita juga makhluk Tuhan yang hak dan kewajibannya sama seperti kita,terutama kesempatan memperoleh pendidikan dan mengaplikasikannya.Lantas timbul pertanyaan,siapakah mereka? Mereka diantaranya adalah anak-anak yang memiliki gangguan organ indra,gangguan fisik,retardasi mental,gangguan bicara dan bahasa,gangguan belajar,ADHD dan gangguan emosional serta perilaku.Namun disini saya tidak akan mejelaskan bagaimana pendidikan di berikan pada anak yang memiliki semua gangguan ini,akan tetapi-sesuai dengan ranking tertinggi pada survei-yang banyak dibahas disini adalah bagaimana anak-anak yang memiliki gangguan belajar memperoleh pendidikan.
Pendidikan anak yang memiliki gangguan belajar
Gangguan belajar atau yang dikenal dengan learning diasbility adalah suatu gangguan dimana :
- anak mempunyai daya inteligensi normal atau atas rata-rata,
- kesulitan biasanya dalam satu atau lebih mata pelajaran,dan
- tidak punya gangguan lain.
Anak-anak dengan gangguan ini pada umumnya memiliki masalah dalam penguasaan fonologi,yang membuat mereka susah mengenali kata.Mereka biasanya akan merespons secara lebih lambat daripada anak-anak yang memiliki tingkat masalah membaca yang ringan.Terkadang gangguan ini baru disadari saat si anak masuk ke tingkat yang lebih tinggi di sekolahnya,yaitu pada saat proses belajarnya berubah,dari belajar untuk membaca menjadi membaca untuk belajar.Anak-anak dengan kasus ini akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi dari apa yang mereka baca,dan beberapa di antaranya bahkan mengalami masalah dalam pengejaan kata.
Akan tetapi sangat disayangkan sekali,perhatian untuk anak-anak seperti ini sangt minim sekali.Bahkan ketika mungkin negara maju seperti Amerika sudah dengan aktif menangani kasus-kasus seperti ini,mungkin ironis,dinegari kita sangat sedikit yang tahu bahwa ada gangguan semacam ini.Mungkin sekilas,gangguan ini terlihat biasa.Akan tetapi bila terus dibiarkan dan tidak di tangani serius,bayangkan berapa banyak anak bangsa yang akan terancam suram masa depannya.Padahal pada dasarnya mereka mempunyai daya inteligensi normal,atau bahkan di atas rata-rata.Namun mungkin bagi mereka yang mengalami gangguan ini,berikut ada beberapa strtegi yang dapat digunakan untuk mengatasinya,yaitu:
1. Perhatikan kebutuhan anak penderita ganguan belajar saat mengikuti pelajaran.
2. Sediakan akomodasi untuk ujian dan penugasan.
3. buat modifikasi.
4. Tingkatkan keterampilan organisasional dan belajar.
5. ajarkan keterampilan membaca dan menulis.
Kita tidak dapat menutup mata dari kenyataan yang ada,bahwa memang di balik keterbelakangan mereka yang tidak dapat berekspresi sempurna,mereka menyimpan sejuta prestasi yang tertunda.Oleh karena itu,bagi kita yang mengenal dan melihat mereka,setidaknya tolonglah mereka dengan tidak mematahkan semangat yang telah ada.Khususnya bagi mahasiswa psikologi yang mungkin membaca ini.Karena belum tentu kita dapat bertahan hidup satu jam bila harus menjadi mereka.
kasus
''mata yang tertutup''
Di taman kanak-kanak,anak-anak benar-benar mengapresiasi perbedaan orang lain,tanpa rasa takut dan rasa aneh.Beberapa tahun lalu,seorang anak di TK saya belajar menurni undak-undakan aula dengan mata tertutup lalu menabrak dinding.Ketika saya bertanya kepadanya mengapa dia melakukan itu,dia menjawab,"saya sedang mencoba menjadi Darrick.Mengapa dia bisa melakukannya dengan lebih baik?"Darrick adalah murid yang buta.Rupanya dia ingin mengetahui bagaimana rasanya menjadi orang buta.Dalam kasus ini,peniruan adalah bentuk pujian.
Anita MarieHitchock
Guru TK Holle Navarre Primary,
SantaRosa Country,Florida
hari/tanggal : kamis/ 11 februari 2010
sumber : john .w. santrock
Selasa, 09 Februari 2010
MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Menurut kelompok kami, kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan harus memiliki email dan blog sangatlah sesuai dengan teknologi yang berkembang sangat pesat seperti sekarang ini. Di tinjau dari segi psikologi pendidikan, teknologi sangat lah berperan penting dalam pendidikan. Sistem pendidikan akan jauh lebih efisien bila memasukkan teknologi di dalamnya. Termasuk dalam proses belajar mengajar dalam perkuliahan, dimana para mahasiswa dapat berinteraksi dengan mahasiswa lain maupun dengan dosennya tanpa batas waktu dan jarak. Dengan begitu proses perkuliahan terasa lebih mudah dan fleksibel.
Dengan adanya kewajiban email dan blog awalnya memaksa mahasiswa untuk membuka teknologi dan membawanya dalam kehidupan pribadi masing – masing. Kemudian akan memancing keingintahuan mahasiswa untuk berkecimpung dalam teknologi di dunia maya, sehingga timbullah berbagai ide – ide kreatif yang dapat memajukan mahasiswa itu sendiri. Selain itu metode pendidikan melalui teknologi ini dapat menghemat biaya dan juga dapat mengurangi global warming dengan meminimalisir penggunaan kertas.
Ditinjau dari segi fenomena pendidikan di Indonesia,kewajiban penggunaan blog dan email oleh para mahasiswa belumlah maksimal. Dilihat dalam lingkungan psikologi usu saja hanya mata kuliah psikologi pendidikan 1 yang mewajibkan mahasiswanya memiliki email dan blog. Sementara mata kuliah lain masih menerapkan metode tanpa memaksimalkan teknologi internet. Internet digunakan untuk mencari bahan dalam pengerjaan tugas – tugas tetapi dalam pengumpulan tugas masih dilakukan secara manual yang dicetak di kertas.
Tetapi beberapa sekolah ataupun iniversitas yang bonafit dan berkelas internasional sudah menerapkan kewajiban ini, karena jelas salah satu sistem belajar efektif adalah dengan memaksimalkan teknologi yang ada. Bahkan beberapa sekolah sudah menerapkan belajar secara online di sekolahnya, dimana setiap murid tidak menggunakan buku dan pulpen lagi, tetapi menggunakan komputer sebagai medianya. Namun sekolah seperti ini masih sangat sedikit jumlahnya dibandingkan sekolah yang penggunaan teknologinya masih minim. Hal ini disebabkan karena dana yang sangat kurang. Apalagi sekolah sekolah yang berada di desa – desa, fasilitas nya sangatlah sederhana, tidak seimbang dengan semangat mereka untuk bersekolah. Tetapi sekarang pemerintahan kita sudah mulai memberi bantuan kepada sekolah – sekolah untuk memfasilitasi mereka dengan teknologi. Di desa juga sudah mulai masuk internet, walaupun mungkin belum ada sinyal wifi di sekolah tetapi setidaknya siswa – siswa nya sudah bisa menggunakan internet dalam membantu pengerjaan tugas – tugas mereka.
HIJRIATI MEUTIA 091301017
AISYAH GANA PUTRI 091301033
SRI RAHMI WAHYUNINGSIH HRP 091301053
JELITA KURNIA NINGSIH HARAHAP 091301095